selamat datang di blog meltankabar

Jumat, 01 Juni 2012

pengumuman UN smp 2012

JAKARTA: Belum lagi menayangkan pengumuman ujian nasional tingkat SMP/MTs 2012, situs www.kemdiknas.go.id sudah tumbang duluan pada siang harinya.

Pengunjung di situs tersebut diprediksi membludak mengingat jumlah siswa SMP yang mengakses tentunya berjumlah ratusan ribu dalam waktu yang bersamaan.

Pada saat membuka situs tersebut, maka yang terpampang adalah deretan tulisan:

"The connection was reset
      The connection to the server was reset while the page was loading.
      The site could be temporarily unavailable or too busy. Try again in a few moments.


Berdasarkan penelusuran bisnis.com, situs tersebut memiliki Hosting ISP : DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, Server Ip : 118.98.221.213, dengan lokasi server Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.

Situs kemdiknas.go.id memiliki ranking trafik Alexa di posisi 40.678 dan meraih 27.041 pengunjung per hari.

Sejumlah siswa SMP nampak kecewa karena pengumuman UN tersebut sudah ditunggu-tunggu sejak 1 Juni pukul 00:00.

"Saya bisa-bisa galau tingkat dewa nih...," ujar seorang pembaca bisnis.com.

Namun, hampir sebagian besar mengungkapkan harapannya agar semua anak SMp/MTs lulus 100% meski berdasarkan pejabat Kemdiknas, tingkat kelulusan tidak lah 100% meski masih di atas 90%.(api)






 JAKARTA: Tingkat kelulusan siswa SMP/MTS secara nasional mencapai 99,22% dari 3. 697.865 peserta Ujian Nasional.

Sebenarnya, kata Mendiknas Mohammad Nuh, yang daftar UN tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) ada 3,745.967, tapi  yang tidak masukan nilai sekolah 19.095. Padahal untuk lulus ada penggabungan nilai UN murni dan nilai sekolah.

"Total yang tidak lulus ujian 15.945 siswa dan  provinsi yang siswanya paling tinggi ketidaklulusannya adalah Nusa Tenggara Timur  mencapai 4.287 siswa dan yang paling kecil adalah provinsi DKI karena hanya ada 1 siswa yang tidak lulus," ujarnya Jumat, 1 Juni 2012.

Dengan demikian, jelasnya, sekolah yang lulus 100%  ada 42.146 sekolah (88,94%) dengan jumlah siswanya 3.169.682 siswa. Tiga provinsi dengan peserta UN terbesar adalah Jawa Barat 660.308 siswa, Jawa Timur 546.503 siswa dan Jawa Tengah 506.643 siswa.

Dari sisi rata-rata  nilai ada penurunan dari 7,8 menjadi 7,47 . Namun dari tingkat kelulusan naik. Nilai sekolah umumnya merucut terbanyak nilai 7-8. Tapi kalau nilai UN melebar dengan range 4-9 artinya lebih luas mengukur kemampuan siswa.

"Mata pelajaran yang banyak tidak lulus adalah Matematika, bahasa Inggris, IPA dan Bahasa Indonesia. Pelaksanaan Ujian Nasional dapat memetakan kemampuan siswa di setiap mata pelajaran hingga kemampuan guru mengajarpun ikut terdeteksi."

Dari hasil UN ujarnya, perlu dianalisa mengapa anak-anak yang tidak lulus nilai sekolahnya rata-ratanya 7,3 tapi nilai UN hanya 3,7 sehingga ada delta range sebesar 3 ,56.

Menilik kemampuan hasil UN dalam pemetaan kemampuan siswa maka pihaknya menegaskan bahwa UN masih tetap dibutuhkan dan tahun depan tetap akan di laksanakan .

Dari daftar tingkat kelulusan yang kurang dari 25 % maka ada 24 SMP di berbagai daerah, sebanyak 7 sekolah adalah sekolah  terbuka.

Jadi, kalau berdasarkan nilai UN murni semata maka yang lulus 91,56%, namun dengan penggabungan  nilai sekolah ada tambahan  sehingga total kelulusan capai 99,22%.

Sebanyak 15 sekolah masuk kelompok  nilai UN tertinggi yaitu  SMPN  1 Denpasar. Sekolah lainnya di dominasi 10 sekolah di Jawa Timur dan  umumnya sekolah tipe  Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)  dan Sekolah Standar Nasional (SSN).

Dari sisi siswa, nilai tertinggi juga dari SMPN I Denpasar dan tercatat ada 18 siswa diantaranya12 siswa berasal dari SMP di Bali.  (ra/api)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOTO

FOTO
yang imout