SOLO–Kalender Suku Maya di Amerika Selatan yang ditafsirkan sebagai
akhir dunia akan terjadi Jumat (21/12/2012) ini ditanggapi beragam oleh
masyarakat dunia. Tak terkecuali yang terjadi pada masyarakat yang
mempercayai hitungan penanggalan Suku Jawa, Pawukon.
Mereka menolak ramalan Suku Maya itu dan menggelar ritual Hamemayu Hayuning Bawana atau ritual selamatan bumi agar kedamaian dunia tetap terjaga.
Suara klenengan [musik dari gamelan] menggema dari pengeras suara di kompleks makam KRT Ronggowarsito, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kamis (20/12). Sekitar pukul 08.00 WIB, satu per satu anggota Paguyuban Kawula Keraton Sukarakarta (Pasaka) Cabang Trucuk berdatangan.
Bagi para lelaki, beskap hitam, jarik dan blangkon melekat di tubuh mereka. Para perempuan yang datang juga terlihat mengenakan kebaya dengan warna senada dengan para lelaki.
Mereka kemudian berkumpul di bangsal Ki Ronggowarsito membentuk lingkaran. Di tengah lingkaran manusia itu, delapan nasi tumpeng beserta uba rampenya disajikan dalam beberapa tampah. Terhidang pula aneka jajanan pasar seperti pisang rebus, lemper, ketela rebus, kacang rebus dan katul [makanan dari beras yang dibungkus daun pisang kemudian dikukus].
Mereka menolak ramalan Suku Maya itu dan menggelar ritual Hamemayu Hayuning Bawana atau ritual selamatan bumi agar kedamaian dunia tetap terjaga.
Suara klenengan [musik dari gamelan] menggema dari pengeras suara di kompleks makam KRT Ronggowarsito, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kamis (20/12). Sekitar pukul 08.00 WIB, satu per satu anggota Paguyuban Kawula Keraton Sukarakarta (Pasaka) Cabang Trucuk berdatangan.
Bagi para lelaki, beskap hitam, jarik dan blangkon melekat di tubuh mereka. Para perempuan yang datang juga terlihat mengenakan kebaya dengan warna senada dengan para lelaki.
Mereka kemudian berkumpul di bangsal Ki Ronggowarsito membentuk lingkaran. Di tengah lingkaran manusia itu, delapan nasi tumpeng beserta uba rampenya disajikan dalam beberapa tampah. Terhidang pula aneka jajanan pasar seperti pisang rebus, lemper, ketela rebus, kacang rebus dan katul [makanan dari beras yang dibungkus daun pisang kemudian dikukus].